Ali Karimi Pemain Asal Iran Yang Legendaris Persepolis

Ali Karimi Pemain Asal Iran Yang Legendaris Persepolis – Ali Karimi lahir 8 November 1978 merupakan seseorang instruktur serta mantan player sepak bola Iran. Sepanjang pekerjaannya, beliau main buat Fath Tehran, Persepolis, Al- Ahli Dubai, Bayern Munich, Qatar SC, Steel Azin, Schalke 04, Tractor Sazi, serta regu nasional Iran di mana beliau mengecap 38 berhasil dalam 127 performa. Pada tahun 2004, beliau jadi player Iran keempat yang memenangkan Player Terbaik Asia Tahun Ini. Ia memublikasikan pembatalan dirinya pada akhir masa 2013- 14 serta, pada 11 April 2014, memainkan perlombaan terakhir dari 18 tahun pekerjaannya.

Ali Karimi Pemain Asal Iran Yang Legendaris Persepolis

naftclub.com – Karir handal Karimi diawali dengan Fath Tehran, di mana beliau melaksanakan debut regu pertamanya pada tahun 1996 di umur 18 tahun. Beliau setelah itu main 3 masa bersama Persepolis, memenangkan aliansi Iran 2 kali serta Piala Hazfi sekali bersama klub.

Pada Juli 2001 Karimi memaraf kontrak 2 tahun dengan klub Aliansi Membela UEA Al- Ahli Dubai. Dikala jadi player Al- Ahli, Karimi memenangkan 2 titel piala, serta ialah penerbit pengecap berhasil paling banyak di masa 2003- 04, hasil yang bergengsi buat seseorang gelandang.

Baca Juga : Alireza Beiranvand Tepis Tendangan Penalti Cristiano Ronaldo

Sehabis meninggalkan klub pada tahun 2005 dalam umur 26 tahun, Karimi alih ke Eropa yang sudah lama ditunggu- tunggu buat main buat Bayern Munich. Di klub beliau relatif berhasil, memenangkan Bundesliga serta DFB- Pokal pada masa 2005- 06.

Setelah itu dalam pekerjaannya, beliau berasosiasi kembali dengan mantan instruktur Felix Magath serta memenangkan Piala Jerman kedua dengan Schalke 04. Karimi memberhentikan pekerjaan bermainnya di Iran dengan Persepolis serta Tractor Sazi, serta dengan yang terakhir memenangkan Piala Hazfi di masa terakhir pekerjaannya.

Dalam sepak bola global, Karimi melaksanakan debutnya di Iran pada 13 Oktober 1998, pada umur 19 tahun. Ia membuat 127 performa pekerjaan dengan cara keseluruhan, tampak di 5 invitasi besar tercantum Asian Permainan 1998, 2000, 2004, serta Piala Asia 2007 serta Bumi FIFA 2006 Cawan. Populer sebab keahlian bolanya, dribbling run serta keahlian playmaking, beliau kerap diucap selaku Asian Maradona serta The Magician.

Ia dipercayai selaku salah satu player terbanyak Asia, serta kerap tertera selaku salah satu player Iran terbanyak sejauh era. Pada Juni 2020, beliau dinobatkan selaku player asing terbaik di aliansi Uni Emirat Arab dengan 25 persen suara dalam telaah opini yang dicoba oleh web Albayan, bersama dengan gelandang Chili Jorge Valdivia.

Karir klub

Karimi mengawali pekerjaan profesionalnya dengan klub bagian 2 Fath Football Club pada tahun 1997 di mana penataran pembibitan dicoba di jalanan dengan bola plastik.

Persepolis

Pada tahun 1998, Karimi berasosiasi dengan klub sepak bola Persepolis, yang memenangkan dobel dalam negeri pada tahun 1999 serta kompetisi lagi pada tahun 2000. Ia mendatangi konferensi dengan Perugia Calcio, namun memindahkan dibatalkan kala Perugia menyangka bayaran memindahkan sangat besar. Terdapat pula dikabarkan ajuan dari Spanyol Atlético Madrid yang mau melunasi Karimi£ 4, 3 juta dalam kontrak 4 tahun, tetapi Karimi memilah bagian Uni Emirat Arab Al- Ahli sebab ia mau bermukim dekat dengan rumah.

Al- Ahli

Karimi memaraf kontrak dengan Angkatan laut(AL) Pakar di Uni Emirat Arab pada tahun 2001, dengan pendapatan yang dikabarkan sebesar$1, 3 juta sepanjang 2 tahun. Pada masa itu, Al- Ahli sukses mencapai beker pertamanya, ialah jadi Pemenang Biasa Piala Kepala negara pada masa 2001–02.

Ia mengecap 14 berhasil liga- tinggi buat Angkatan laut(AL) Pakar pada tahun 2004. Pada Juni 2020 beliau pula dinobatkan selaku player asing terbaik di aliansi Uni Emirat Arab.

Bayern Munich

Pada bertepatan pada 3 Mei 2005, web website pemenang Bundesliga Bayern Munich memublikasikan kalau mereka sudah memaraf kontrak satu tahun dengan Karimi, yang jadi orang Iran ketiga sehabis Ali Daei serta Vahid Hashemian yang berupaya peruntungannya dengan Bayern.

Pada bulan Oktober 2004, Iran menyajikan Jerman dalam perlombaan pertemanan di mana Karimi main. Penendang majalah memilah Karimi selaku man of the match. Pramuka FC Bayern menekuni Karimi di Dubai lebih dekat serta kembali dengan saran buat tidak memaraf player sebab keragu- raguan atas kebugarannya. Felix Magath menyudahi buat meneruskan penandatanganan walaupun terdapat saran minus.

Pada 13 Agustus 2005, Karimi melaksanakan debut dini buat Bayern kala Felix Magath menaruh ia di starting line- up kemenangan 5- 2 melawan Bayer Leverkusen pada hari kedua Bundesliga, di mana beliau main di bagian kiri lini tengah.

Karimi membuat assist buat Roy Makaay buat berhasil kedua Bayern diiringi dengan berhasil pertamanya di Bundesliga. Ia pergi pada menit ke- 58 buat player global Brasil Zé Roberto serta menyambut tepuk tangan hidup dari fans ekspedisi Munich.

Karimi mengecap berhasil pada performa pertamanya di Aliansi Champions melawan Rapid Vienna pada 22 November 2005. Pada 17 Desember 2005, Karimi main sepanjang 88 menit serta mengecap berhasil dalam kemenangan 2- 1 Bayern atas Borussia Dortmund.

Karimi membuat performa ke- 25 buat Bayern pada 4 Maret 2006 melawan Hamburg, yang menyebabkan perpanjangan otomatis 12 bulan buat kontrak satu tahun yang selesai pada 30 Juni 2007. Tetapi, beliau luka pergelangan kaki pada perlombaan yang serupa, yang buatnya bolos sepanjang 6 minggu.

Pada masa 2006- 07, Karimi kerap dicadangkan. Karimi melaporkan keyakinannya kalau itu merupakan masa terakhirnya bersama Bayern serta kontraknya tidak hendak diperpanjang. Red Bull Salzburg menawarkan Karimi kontrak, yang ia dorong. Al- Ahli pula mengajukan ajuan sah untuknya, yang kesimpulannya diveto oleh Felix Magath sebab lini tengah Munich terkuras oleh pembatalan diri tiba- tiba Sebastian Deisler. Pada bertepatan pada 29 Mei 2007, Bayern Munich memublikasikan Karimi meninggalkan klub, walaupun klub barunya belum dikenal.

Qatar SC

Pada 3 Juli 2007, Karimi memublikasikan kalau ia sudah memaraf kontrak 2 tahun dengan Qatar Sports Club. Karimi dipercayai sudah memaraf kontrak senilai dekat£3, 2 juta, dengan klausul yang membolehkan ia buat kembali ke Eropa bila saja. Pada 13 Juli 2008, Karimi memaraf kontrak 2 tahun dengan Al- Sailiya yang dibilang berharga dekat£4, 7 juta.

Persepolis

Pimpinan Persepolis dikala itu, Dariush Mostafavi, menggapai perjanjian dengan Karimi sehabis obrolan telepon sepanjang satu jam. Persepolis wajib melunasi Al- Sailiyah buat membebaskan Karimi dari kontraknya. Mostafavi mengklaim bayaran luncurkan dekat US$310. 000. Karimi berasosiasi dengan Persepolis dengan status pinjaman, serta memaraf kontrak dengan Persepolis dengan kontrak satu tahun pada 6 September 2008.

Karimi mengecap berhasil pertamanya semenjak kembali ke Persepolis dalam derby Teheran. Dengan Esteghlal mengetuai 1- 0, Karimi membandingkan peran buat Persepolis 2 menit dari durasi. Pada bertepatan pada 9 Oktober 2008, Karimi mengecap hattrick melawan Abumoslem namun tidak dapat menghindari Persepolis takluk 3- 4.

Tetapi, kontrak Karimi dikabarkan tidak diperpanjang sebab ikatan yang kaku dengan kepala administrator Persepolis Abbas Ansarifard. Sedangkan Ansarifard mengklaim kalau klub menawarkan Karimi kontrak namun ia tidak timbul, Karimi mengklaim kalau Persepolis buatnya menunggu sepanjang 4 minggu tanpa hasil.

Baja Azin

Karimi berasosiasi dengan Steel Azin yang terkini dipromosikan pada 29 Juli 2009 dengan kontrak satu tahun. Ia dikabarkan hendak dibayar US$400. 000 buat masa itu.

Sehabis berasosiasi dengan Steel Azin, Karimi mengecap 4 berhasil beruntun di dini masa. Pada bertepatan pada 14 Agustus 2009, beliau mengecap berhasil kedua dalam kemenangan 4- 3 Steel Azin atas Saba. Ia mengecap 2 berhasil melawan Shahin dalam kemenangan 2- 1 Steel Azin. Pada 4 Desember 2009, Karimi mengonversi denda pada menit ke- 52 melawan Cocok FC buat mengecap berhasil ke- 11 masa ini.

Pada bertepatan pada 6 Maret 2010, sepanjang perlombaan timnya melawan Saipa, Karimi diusir pergi alun- alun sebab mendesak Majid Ayoubi sehabis Ayoubi melanggarnya.

Pada bulan Januari 2010, dikabarkan kalau Al- Ahli membuat ajuan sebesar US$500. 000 buat memaraf Karimi dengan status pinjaman hingga akhir masa 2009- 10, yang ditolak oleh Steel Azin.

Karimi dihentikan oleh klub pada Agustus 2010 sebab kandas penuhi persyaratan buat berpantang sepanjang Ramadhan, namun dipekerjakan kembali sebagian hari setelah itu sehabis melunasi kompensasi. Player itu melaporkan kalau ia tidak membuktikan rasa tidak segan pada Islam.

Schalke 04

Karimi memaraf kontrak 5 bulan buat Schalke pada 31 Januari 2011 sehabis lolos pengecekan kedokteran. Ia membuat performa pertamanya buat klub Jerman pada bertepatan pada 5 April 2011, masuk mengambil alih Ral di sesi kedua dalam perlombaan perempat akhir Aliansi Champions melawan Inter Milan saat sebelum masuk selaku player pengganti melawan 1. FC Kaiserslautern di Bundesliga Jerman buat yang kedua serta perlombaan terakhir buat Schalke. Ia memenangkan piala Jerman buat kedua kalinya saat sebelum kontraknya selesai.

Persepolis

Pada bertepatan pada 15 Juni 2011, pimpinan Persepolis Habib Kashani memublikasikan kalau mereka menggapai perjanjian dengan Karimi serta ia main buat Persepolis di Piala Teluk Persia 2011–12 serta Piala Hazfi 2011–12. Ini ialah kali kedua Karimi kembali ke klub asalnya, Persepolis.

Karimi pula ditunjuk selaku kapten Klub. Ia melaksanakan debutnya dalam perlombaan melawan Malavan serta mengecap berhasil pertamanya di masa ini buat Persepolis dalam perlombaan melawan Shahrdari Tabriz.

Beliau memanjangkan kontraknya dengan Persepolis buat masa selanjutnya pada 18 Juni 2012. Beliau hadapi luka sebagian kali sepanjang masa itu serta tidak bisa tampak dengan bagus serta pada akhir masa beliau memublikasikan pembatalan dirinya dari sepak bola.

Traktor Sazi

Pada 13 Juni 2013, Karimi kembali dari era pensiunnya serta berasosiasi dengan Tractor Sazi. Karimi memaraf kontrak satu tahun dengan Tractor Sazi. Ia membuat performa pertamanya buat Tractor Sazi di Aliansi Membela Iran melawan mantan klub Persepolis.

Karimi mengecap berhasil pertamanya di Aliansi Membela Iran dalam kemenangan 4- 2 Tractor atas Zob Ahan. Ia menolong Tractor memenangkan Piala Hazfi masa ini, titel pertamanya di sepak bola Iran sehabis kembali dari Sepak Bola Eropa.

Pada 20 Juli 2014, Karimi memublikasikan pembatalan dirinya lewat publikasi pesan di akun YouTube- nya. Dikala itu, Karimi berumur 35 tahun serta main sepak bola handal sepanjang 18 tahun.

Pekerjaan internasional

Karimi melaksanakan debut buat regu nasional sepak bola Iran pada Oktober 1998 dalam perlombaan melawan Kuwait. Pada tahun yang serupa, beliau memenangkan Medali Kencana bersama Iran di Asian Permainan 1998. Karimi mengecap satu dari 2 berhasil Iran di akhir melawan Kuwait.

Ia pula salah satu player penting Iran dalam kampanye kualifikasi Piala Bumi FIFA 2002. Pada tahun 2001, sehabis takluk dari Bahrain serta main timbal dengan Thailand, Iran menaiki antrean kedua dalam tim kualifikasi mereka serta wajib memainkan play- off kandang serta tandang dengan Republik Irlandia buat memperoleh tempat di Piala Bumi 2002. Karimi mengawali selaku gelandang serbu pada permainan awal di Dublin, serta memakai akselerasinya dikala rehat serta menggiring bola buat melanda pertahanan Irlandia.

Tetapi, beliau pula melenceng dari target pada sebagian peluang, serta Iran takluk 2- 0 dalam perlombaan itu. Mereka memenangkan leg kedua 1- 0 namun kandas di akhir.

Pada Piala Asia 2004, Karimi mengecap 5 berhasil yang buatnya bersama maksimum skorer. Iran finis ketiga di invitasi dengan cara totalitas, di balik Jepang serta Cina. Di perempat akhir, Karimi mengecap hattrick dalam kemenangan 4- 3 Iran atas Korea Selatan.

2 berhasil pertamanya merupakan sundulan serta yang ketiga menuntaskan korban silang kecil dari Mehdi Mahdavikia. Karimi diberi apresiasi Player Terbaik Asia Tahun 2004 yang bergengsi, berasosiasi dengan teman- temannya sesama Iran, Mahdavikia pada tahun 2003, Ali Daei pada tahun 1999, serta Khodadad Azizi pada tahun 1996.

Ia pula memenangkan Kompetisi Aliansi Sepak Bola Asia Barat 2004 bersama Regu Melli. Penampilannya dalam perlombaan pertemanan Iran- Jerman buat korban Bam yang diadakan di Stadion Azadi di Teheran pada Oktober 2004 dibilang jadi alibi di balik atensi Bayern pada player itu.

Tiba dari luka pergelangan kaki yang sungguh- sungguh, Karimi mempunyai akhir Piala Bumi yang kurang baik di Jerman 2006. Ia tidak bisa membagikan banyak akibat pada cara sebab Iran takluk 1- 3 dari Meksiko serta 0- 2 dari Portugal. Ia ditukar pada menit ke- 65 perlombaan Portugal serta menendang tas berolahraga regu di ruang rehat. Administrator Iran dikala itu Branko Ivankovic berkata ia bisa jadi menjatuhkan Karimi di perlombaan kelak sebab alibi patuh.

Karimi tidak main dalam hasil timbal 1- 1 melawan Angola, namun Ivankovic menyangkutkan kelengahan Karimi dengan penolakannya buat main sebab luka. Karimi main di Piala Asia 2007. Pada Mei 2008, Karimi dilarang main di regu nasional sehabis beliau membuat kritik kepada IRIFF di tempat bimbingan Ardebil, namun sudah dikembalikan ke regu nasional sehabis campur tangan dari Kepala negara Iran Mahmoud Ahmadinejad serta Hassan Khomeini, cucunya. atasan revolusioner Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Pada Oktober 2008, Karimi pensiun dari Regu Melli. Ali Daei, instruktur sepak bola Iran dikala itu, berkata Karimi tidak hendak sempat dipanggil lagi. Pada April 2009, Karimi memublikasikan kalau ia sedia kembali berbakti buat negaranya, bila ia diseleksi oleh instruktur Regu Melli, Afshin Ghotbi.

Baca Juga : Sepak Bola Seri B Italia Pertandingan final Cosenza-Pescara

Ia main di kualifikasi Piala Bumi FIFA 2010 buat Regu Melli serta pada 10 Juni 2009 Karimi mengecap berhasil dalam kemenangan 1- 0 atas U. A. E. buat melindungi impian kualifikasi Piala Bumi 2010 Iran senantiasa hidup.

Pada 17 Juni 2009, beliau main dikala Iran main timbal 1- 1 dengan Korea Selatan, hasil yang menghilangkan Iran dari putaran akhir Piala Bumi 2010. Sepanjang perlombaan, beberapa player Iran, tercantum Karimi, menggunakan gelang hijau, yang ditafsirkan selaku wujud sokongan pada atasan antagonisme Iran Hossein Mousavi, yang mendakwa penguasa Iran mencurangi penentuan pada 12 Juni.

Alat Barat memberi tahu sehabis perlombaan kalau para player yang menggunakan gelang hijau sudah dilarang dari regu sama tua hidup, sedangkan suatu pesan berita di Iran memberi tahu kalau para player yang berhubungan sudah pensiun. Pada bertepatan pada 24 Juni 2009, FIFA menulis pada aliansi sepak bola Iran memohon keterangan mengenai suasana itu. Aliansi sepak bola Iran menanggapi kalau tidak terdapat aksi disipliner yang didapat kepada player manapun.

Pada bertepatan pada 3 Maret 2010, beliau kembali buat perlombaan kualifikasi Piala Asia AFC 2011 melawan Thailand. Karimi tidak diseleksi buat jadi bagian dari skuad Piala Asia AFC 2011 Iran sebab Ghotbi menyudahi buat memakai player yang lebih belia di letaknya.

Ia diundang ke regu nasional sepak bola lagi oleh Carlos Queiroz pada 2011 buat main di kualifikasi Piala Bumi FIFA 2014 serta main buat regu sampai pensiun pada 2013. Queiroz setelah itu memublikasikan kalau Karimi merupakan salah satu player terbaiknya sepanjang era kepelatihannya. Ia dikala ini merupakan player dengan caps paling banyak ketiga serta penerbit pengecap berhasil paling banyak ketiga Iran.

Pada 27 Maret 2014, Carlos Queiroz memublikasikan dalam suatu tanya jawab kalau Karimi bisa kembali ke regu nasional serta hendak memakai Karimi di Piala Bumi FIFA 2014, bila ia menerimanya. Tetapi, Karimi tidak tercantum dalam skuad 30 player terakhir Queiroz buat Piala Bumi.