Dalam laga yang berlangsung di Azadi Stadium, striker andalan Persepolis, Mehdi Torabi, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Iran. Gol yang ia cetak ke gawang Tractor FC tidak hanya memastikan kemenangan bagi Persepolis, tetapi juga menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub.
Dengan performa yang semakin matang, Torabi membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain paling berpengaruh di Liga Iran. Keberhasilannya mencetak gol di laga ini menegaskan peran kunci yang ia mainkan dalam skema permainan Persepolis musim ini.
Dominasi Persepolis di Babak Pertama
Sejak awal pertandingan, Persepolis tampil dengan intensitas tinggi. Dengan strategi menyerang yang diterapkan oleh pelatih Yahya Golmohammadi, mereka langsung mengurung pertahanan Tractor FC.
Dominasi ini membuahkan hasil di menit ke-19 saat Torabi berhasil mencetak gol pembuka melalui tendangan jarak jauh yang spektakuler. Mendapat umpan dari Vahid Amiri, Torabi melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Gol ini langsung mengubah atmosfer pertandingan dengan sorakan meriah dari para suporter yang memenuhi stadion.
Setelah gol tersebut, Persepolis terus menekan pertahanan Tractor FC. Beberapa peluang emas didapat melalui kombinasi serangan cepat yang melibatkan Saeid Sadeghi dan Ali Alipour, namun ketangguhan kiper lawan membuat skor tetap bertahan 1-0 hingga turun minum.
Babak Kedua yang Lebih Ketat
Tractor FC memulai babak kedua dengan lebih agresif, mencoba mencari gol penyama kedudukan. Beberapa kali mereka menciptakan peluang berbahaya, terutama melalui striker asing mereka, namun pertahanan Persepolis yang dikomandoi oleh Shoja Khalilzadeh tampil solid.
Di tengah tekanan yang meningkat, Torabi kembali menunjukkan kelasnya. Pada menit ke-63, ia kembali mencetak gol melalui aksi individu yang luar biasa. Berawal dari serangan balik cepat, ia melewati dua pemain bertahan sebelum melepaskan tembakan yang kembali memperdaya kiper Tractor FC. Skor berubah menjadi 2-0 dan semakin memperkuat dominasi Persepolis.
Tractor FC akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-75 melalui gol dari Reza Asadi, yang sukses memanfaatkan kesalahan lini belakang Persepolis. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 tetap bertahan dan memastikan kemenangan bagi tim ibu kota.
Rekor Baru untuk Mehdi Torabi
Gol yang dicetak dalam pertandingan ini memiliki arti spesial bagi Torabi. Dengan tambahan dua gol tersebut, ia kini telah mencetak 50 gol untuk Persepolis dalam ajang resmi. Capaian ini menjadikannya salah satu pemain tersubur dalam sejarah klub, menyamai beberapa legenda yang pernah memperkuat tim merah.
Torabi mengungkapkan kebahagiaannya usai pertandingan, mengatakan bahwa ia sangat bersyukur bisa terus berkontribusi untuk klub yang telah membesarkan namanya. “Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim ini. Gol yang saya cetak hari ini adalah hasil kerja keras semua pemain,” ujar Torabi dalam wawancara pasca-pertandingan.
Dampak Kemenangan bagi Persepolis
Kemenangan ini membawa Persepolis semakin dekat dengan puncak klasemen. Mereka kini hanya terpaut satu poin dari Esteghlal, yang juga meraih kemenangan di pekan yang sama. Dengan performa yang terus meningkat, Persepolis diprediksi akan menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar musim ini.
Pelatih Yahya Golmohammadi memuji penampilan anak asuhnya, terutama Torabi, yang menurutnya tampil luar biasa. “Dia adalah pemain spesial yang selalu memberikan dampak besar dalam permainan kami. Gol-golnya hari ini menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di liga,” kata Golmohammadi.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Tractor FC, yang harus segera menemukan konsistensi jika ingin tetap bersaing di papan atas. Pelatih mereka menyoroti kelemahan di lini belakang yang perlu segera diperbaiki sebelum pertandingan berikutnya.
Dengan kemenangan ini, Persepolis semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu tim terbaik di Liga Iran. Penampilan gemilang Mehdi Torabi semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu pemain paling berbahaya di kompetisi domestik.
Musim ini masih panjang, dan persaingan menuju gelar juara masih terbuka lebar. Namun, jika Persepolis mampu mempertahankan performa seperti ini, mereka akan menjadi ancaman serius bagi setiap lawan yang mereka hadapi. Para penggemar tentu berharap Torabi dan rekan-rekannya terus menunjukkan permainan terbaik mereka dalam laga-laga mendatang.