Mengenal Club Asal Iran, Sanat Naft Abadan FC

Mengenal Club Asal Iran, Sanat Naft Abadan FC – Klub Sepak Bola Sanat Naft Abadan merupakan suatu klub sepak bola Iran yang berplatform di Abadan, Iran. Mereka dikala ini main di Aliansi Membela Teluk Persia sehabis dipromosikan dari Aliansi Azadegan pada masa 2015–2016.

Mengenal Club Asal Iran, Sanat Naft Abadan FC

naftclub.com – Regu ini disponsori oleh pabrik perminyakan nasional Iran serta ialah bagian dari klub berolahraga Sanat Naft Athletic Club. Sanat Naft mempunyai regu persediaan, Sanat Naft Novin yang dikala ini beradu di Bagian 2.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Liga Azadegan

Walaupun kurang sukses dalam sebagian tahun terakhir, mereka sedang amat dibantu oleh banyak orang Abadan, serta sudah mengokohkan tempat dalam asal usul sepakbola Iran.

Asal usul klub

Pendirian serta Tahun- tahun Awal

Saat sebelum berdirinya Aliansi Takhte Jamshid pada tahun 1972, warga Abadan beberapa besar menjajaki 2 klub, Kargar FC serta Jam FC. Kargar sudah dibuat oleh pekerja dari kincir minyak Abadan. 10 tahun setelah itu, Parviz Dehdari bersama sebagian sahabat sekelasnya di Razi School mendirikan Jam FC. Tim- tim ini mempunyai banyak penggemar sampai tahun 1972. Kala Aliansi Takhte Jamshid dibuat, kota Abadan diberi satu tempat. Klub itu hendak diatur oleh pabrik minyak Iran. Fans langsung terpikat ke regu, sebab hendak bersaing di aliansi sepak bola maksimum Iran. Banyak player yang lebih bagus dari Kargar serta Jampindah ke Sanat Naft.

Warna jersey asli klub merupakan putih, biru serta gelap. Kota Abadan serta Provinsi Khūzestān mempunyai player yang amat teknis serta klub mengadaptasi style game yang mendekati dengan Brasil tahun 1970- an sehabis Parviz Dehdari jadi pimpinan klub. Buat menekankan keganjilan mereka kepada sepak bola Brasil, klub mengganti warna timnya jadi kuning, biru serta putih, mendekati dengan warna regu nasional Brasil. Julukan klub, Irans Brazil, lekas timbul.

Sesudah Revolusi

Sepak bola amat terkenal di Abadan, serta jumlah penggemar lalu meningkat tiap hari, namun seluruhnya menyudahi kala Revolusi Iran terjalin pada tahun 1978. Sepak bola tidak lagi jadi prioritas, serta terus menjadi tereleminasi dari pusat atensi kala Iran–Irak Perang diawali pada 1980. Abadan serta Khuzestan amat terserang sepanjang perang.

Kincir besar Abadan ditutup, serta ratusan ribu meninggalkan kota. Dari tahun 1980 sampai 1988 klub ini berplatform di Shiraz. Sedemikian itu terletak di Shiraz, klub wajib mengawali dari bagian 3 Iran, namun sanggup kembali ke kediaman atas dengan dorongan para aktornya. Sebab banyak masyarakat asli Abadan sudah meninggalkan kota sepanjang perang buat kota- kota lain, sokongan penggemar buat klub senantiasa bagus di mana juga regu main.

Sehabis perang klub kembali ke Abadan, namun sebab dampak minus perang di kota serta manajemen yang kurang baik di klub sepak bola, Sanat Naft belum dapat mencapai keberhasilan besar.

Aliansi Membela Iran

Sanat Naft muncul di Aliansi Azadegan Iran hingga masa 2001- 02 kala mereka terdegradasi. Mereka sukses kembali ke Aliansi Membela Iran pada tahun 2002, namun klub itu terdegradasi pada masa yang serupa. Instruktur Portugis Acácio Casimiro memaraf kontrak satu tahun selaku instruktur kepala Sanat Naft pada 18 Juni 2006 namun setelah itu digantikan oleh Ebrahim Ghasempour. Sehabis Sanat Naft dipromosikan ke Aliansi Membela Iran mereka langsung terdegradasi pada masa yang serupa di dasar instruktur kepala Ahmad Tousi.

Tousi mengutip ganti buat Ghasempour dikala beliau dihentikan sehabis 20 perlombaan. Klub terletak di tempat terakhir dengan cuma 16 nilai buat diperlihatkan di dasar Ghasempour dengan rekor 4 berhasil 4 seri serta 12 takluk. Dalam 14 perlombaan selanjutnya di dasar Tousi klub mencapai 5 kemenangan dengan 4 seri serta 5 kegagalan dengan keseluruhan 19 nilai.

Polemik advertensi 2005

Sanat Naft sukses menggapai playoff advertensi di masa 2004- 05. Sampai peperangan terakhir playoff advertensi, Sanat Naft terletak di posisi kedua serta menang beda berhasil dari Rah Ahan. Pada hari terakhir walaupun Sanat Naft berhasil melawan Payam Mashhad, Rah Ahan menaklukkan Shahid Ghandi dengan angka 6- 1 buat finis kedua, di depan Sanat Naft dengan beda berhasil.

Administratur Sanat Naft lekas menganjurkan kalau Shahid Ghandi sudah membiarkan Rah Ahan berhasil dengan angka yang sedemikian itu besar. Sanat Naft tidak bisa meyakinkan dakwaan ini dengan fakta. Setelah itu Sanat Naft mengklaim kalau Rah Ahan sudah memakai player yang tidak penuhi ketentuan; ini melampaui sebagian majelis hukum serta Rah Ahan diklaim bersalah.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh L’Aquila Calcio 1927

2 masa setelah itu Sanat Naft dengan cara otomatis dianugerahi tempat advertensi ke Aliansi Membela Teluk Persia mulai masa 2007- 08.  Mereka tidak dapat bertahan di aliansi serta terdegradasi pada akhir masa.

Kembali ke Aliansi Membela Teluk Persia

Sehabis menghabiskan 2 tahun di Aliansi Azadegan, klub itu kembali dipromosikan ke Aliansi Membela Iran pada tahun 2010. Di tahun awal mereka, Sanat Naft menuntaskan tempat kesembilan yang terpandang. Tahun selanjutnya klub kembali berakhir di tempat 10 terpandang. Saat sebelum masa Aliansi Membela Iran 2012–13 terdapat impian besar buat Sanat Naft. Klub merupakan kekesalan besar serta berakhir 16 serta terdegradasi kembali ke Aliansi Azadegan.

Sehabis sebagian masa di bagian dasar, di masa 2015–16 sehabis hari terakhir berhasil 2- 1 melawan regu tempat ketiga Fajr Sepasi, Sanat Naft kembali ke kediaman atas sehabis bolos sepanjang 3 tahun.